TERNATE Mahabari.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Maluku Utara, menerima berkas pendaftaran bakal calon Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah, Pada Selasa (07/05/2024).
Asrul Rasyid Ichsan menyebutkan, PDIP sudah menerima berkas bakal calon Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah dan ini pendaftar yang kedua. Sebelumnya, itu ada Beni Laos atau di wakili LO nya.
Asrul menyampaikan, kepada Sultan Tidore Husain Alting Sjah, bahwa berkas sudah di terima dan nanti selanjutnya akan di verifikasi jika masih ada kelengkapan berkas yang kurang. nanti kita akan kabar kan untuk di lengkapi. Ujarnya
Sekertaris DPD PDIP Malut masih menunggu, beberapa Bacalon yang sudah mengambil formulir namun belum di kembalikan. Untuk itu sekedar diketahui bahwa pengembalian formulir akan diberikan waktu sampai pada 10 Mei 2024. ke tim penjaringan PDIP.
Ketua DPD PDIP Povinsi Malut Muhammad Sinen menambahkan, bahwa ada dua bakal calon Gubernur yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran, Itu LO Beny Laos dan Husain Alting Sjah.
“Kenapa saya harus hadir, karena yang mengembalikan berkas ini bukan dari dari Lo nya tapi calon sendiri yang menyerahkan pengembalian berkas pendaftaran.”
Terlepas dari itu, beliau juga sebagai Sultan Tidore. Ini juga menjadi suatu penghargaan yang luar “cukup luar biasa terhadap partai PDIP”. Maka sebagai ketua Partai harus hadir. Jelas Aya Erik, sapaan akrab Muhamad Sinen.
Menurutnya, soal pengaruh dari DPD terhadap keputusan DPP, yang jelas PDIP ini punya aturan partai. Untuk perolehan kursi parleman di bawah dari 20 persen itu di berikan kebebasan pada semua tokoh untuk mendaftar. mencalonkan diri sebagai Gubernur dari partai PDIP. Selanjutnya akan di seleksi DPD baru di serahkan ke DPP untuk memutuskan.
Wakil walikota Tidore dua periode ini menjelaskan, untuk hasil survey PDIP berada di urutan ke dua, tapi kerja-kerja lapangan yang dilakukan beberapa balon yang sudah mendaftar di PDIP itu juga menjadi syarat utama dan juga komitmen sejauh mana terhadap partai PDIP di Malut.
Jadi kehadiran saya untuk menerima berkas yang di kembalikan Bakan calon gubernur Husain Alting Sjah, bukan berarti dirinya akan memperjuangkan karena kedekatan itu. Tegasnya
Ayah Erik, karena PDIP merupakan partai nasionalis, sehingga para bakal calon yang mendaftar di PDIP ini semua putra putra terbaik Malut, namun hanya satu putra terbaik yang akan menerima rekomendasi,
Maka di antara beberapa balon yang sudah mendaftar di PDIP itu semua putra terbaik dan Muda mudahan kita semua berdoa supaya yang di putuskan DPP itu bisa jatuh ke Sultan Tidore. Harap ayah Erik
Sementara partai PDIP ini tidak memenuhi syarat 20 persen, Maka wakilnya itu semu di serahkan sepenuhnya pada Sultan Tidore. Siapapun yang di rekomendasikan itu di pesilahkan tapi harus melalui partai.
Ditanya soal foto mesra ayah Erik dan Sultan Tidore yang sempat beredar, dirinya menjelaskan bahwa itu hanya sekedar foto. Namun saat berfoto bersama Sultan Tidore merupakan suatu penghargaan.
Jadi dari hasil rapat DPD bersama DPC, itu Dari 10 DPC itu ada 9 DPC yang mengusulkan Nama Sultan Tidore sebagai balon gubernur Malut 2024 dari PDIP, mines Tidore Kepulauan.
Sebagai ketua DPD PDIP, dirinya meminta doa dan dukungan kepada media agar dapat menciptakan suasana yang baik. sehingga pertarungan dalam merebut kursi gubernur Maluku Utara kedepan benar-benar terwakili oleh sebagian besar masyarakat di Maluku Utara.
Terpisah Husain Alting Sjah menyadari, bahwa ada hal tertentu yang mungkin akan membatasi ruang geraknya. Tapi ada benang merah sejarah. sebagai keluarga mantan Gubernur pertama irian barat zainal Abidin Syah di era Bung Karno.
“Maka bagi saya PDIP sudah berada bersama dengan saya, karena Gubernur pertama irian barat zainal Abidin Syah pernah berada di dalam Partai Nasional Indonesia (PNI) pada era kepemimpinan Bung Karno, “kata Husain Alting Sjah.
Lanjutnya, sebagai calon gubernur Maluku Utara. kita berkeinginan berada dalam satu jamaah bersama membangun Maluku Utara ke depan.
“Artinya, potensi berkoalisi dengan siapa saja itu penting. Namun kesempatan yang di berikan PDIP dapat mengikat kembali benang merah historis (sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat), sehingga hubungan baik Bung Karno dengan Sultan Zainal Abidin Syah itu, insyaallah dalam perjalanannya ini bisa bersama PDIP untuk dapat mengelolah pemerintahan nantinya,” tutup Sultan Tidore Calon gubernur malut.
Peliput: Fahrun
Editor: Kibo