TERNATE-Mahabari.com, Kegiatan Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut) terkait Pendampingan penggunaan laporan Oleh Tim Inti Provinsi (TIP), dan Evaluasi Diri Madrasyah (EDM), Rencana Kerja Anggaran Madrasyah Berbasis Elektronik (eRKAM) dinilai masih ada kendala.
Dalam Menganalisis laporan keuangan madrasyah oleh TIP dan EDM eRKAM provinsi Maluku Utara, disgelar pada Senin (20/11/2023). Bertempat Muara Hottel Ternate.
Kepala Bidang Pendis Abdurahman M Ali saat di temui awak media mahabari.com mengatakan, bahwa pendampingan penggunaan aplikasi eRKAM ini, wajib di ikuti oleh seluruh madrasah di Maluku Utara.
“Karena kegiatan ini adalah kelanjutan dari bimtek kemarin untuk dilakukan evaluasi dalam penggunaan EDM eRKAM.”Ujar Abdurrahman.
Menurut Ia, Jika penggunaan aplikasi EDM eRKAM oleh Madrsyah tidak sesuai, berupa tidak dapat di imput, maka bisa berdampak besar terhadap Madrasa itu sendiri.
“ Saya berharap agar program ini dapat ditindaklanjuti dan apa saja kendala dalam pengimputan data tersebut sehingga bantuan langsung dari bank dunia itu bisa dimiliki oleh setiap madrasyah” Ujarnya
Terpisah Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf mengatakan, bahwa TIP dan EDM eRKAM telah menindaklanjuti hasil bimtek, rupanya masih banyak yang belum melakukan pengimputan data.
“Tijuana kegiatan ini, agar kabupaten yang belum melakukan pengimputan, segera dilakukan pengimputan, Sebab program ini, Kerja sama Kemenag bersama dengan Bank Dunia (World Bank). kegiatan ini membahas tentang tata cara pendampingan dan upload laporan hasil pendampingan di aplikasi,”tegasnya
Ia menegaskan, Seluruh madrasyah di Maluku Utara bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.
“bantuan langsung melalui bank dunia langsung ke rekening madrasah tidak lagi mampir ke Kemenag Maluku Utara, Karena ini berdasarkan kerjasama antara kementerian agama Republik Indonesia dan World Bank” ujar
Peliput M Faisal