HALSEL Mahabari.com – Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 214 Tabamoi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Julfa Hi. Musa, disebut tak aktif masuk sekolah selama empat bulan.
Ketidakaktifan Julfa, ini membuat warga Dusun Tabamoi, Kecamatan Mandioli Selatan, merasa resah dengan hal ini.
Pasalnya. Berdasarkan sumber terpercaya dari warga Dusun Tabamoi bahwa, kepala sekolah SD Negeri 214 tersebut terhitung sejak September 2024 lalu tidak Berkantor.
Namun saat warga berkoordinasi. Kepsek 214 beralasan, dirinya sedang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Sementara PPG pada ploting tiga itu telah selesai di Desember (2024), sehingga kurang lebih 4 bulan ditambah di Januari dan Februari (2025).
Bukan hanya itu Kepsek yang berdomisili di Bacan juga merupakan faktor utama malas berkantor karena jauh. ujar warga tersebut, saat konfirmasi via Tlpn pada, Selasa 11 Februari 2025 lalu.
Atas hal ini, warga Dusun Tabamoi sangat berharap ada langkah tegas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan.
Pasalnya, sejumlah tenaga guru yang berstatus lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari hasil seleksi tahap I 2024, sibuk melakukan pemberkasan di Labuha.
“Ini sangat menggangu pembelajaran. Selain itu, yang melakukan pembelajaran dilakukan oleh guru honorer yang minim Pengawasan, sehingga Warga meminta agar kepsek itu segera di ganti” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Komisi I Halmahera Selatan, Tamrin Hi. Hasim, sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di tingkat pendidikan dasar seperti ini.
Menurut dia, Komisi I akan memanggil Dinas Pendidikan Halmahera Selatan untuk memberi penjelasan. Mengapa Kepsek SD Negeri 214 tidak Berkantor hingga berbulan-bulan.?
“Kalaupun ini memang benar, maka Dinas Pendidikan harus segera evaluasi. Karena sementara ini mendekati ujian sekolah,” katanya, pada Kamis (13/2/2025).
Tamrin menegaskan, Dinas Pendidikan Halsel tak perlu pertahankan Kepsek yang tidak mampu mengelola sekolah.
Maka dari itu, harus ada langkah tegas yang diambil agar proses pembelajaran di SD Negeri 214 itu dapat berjalan dengan baik.
“Kalau Kepsek yang tidak aktif, harus diganti. Jangan pertahankan lagi. Jadi setelah evaluasi langsung ganti,” Tegas politisi Perindo itu.
Peliput: Fahrun
Editor: Faisal