TOBELO-Mahabari.Com, Sejumlah paket proyek pekerjaan di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), disenyalir terancam temuan. Buktinya sejumlah paket pekerjaan berpotensi tidak selesai, lantaran pembiayaan hanya 50 Persen.
Pasalnya Pemda Halut berinisiasi bersepakat untuk pembiayaan paket pekerjaan Proyek di APBD Halut tahun 2023 dibiayai hanya 50 persen, dan sisanya 50 persen bakal masuk di Peluncuran APBD 2024. Itu bakal menyebabkan sejumlah paket pekerjaan terancam tidak selesai sesuai kontrak tender pekerjaan.
Kordinator Gapeknas Halut Iksan Tamodehe mengatakan, Kesepakatan Pemda Halut terkait pembiayaan paket pekerjaan 50 persen itu, bisa menjadi ancaman bagi para pihak ke tiga.
“ kami menolak kesepakatan itu, karena membuat kesepakatan secara sepihak. Sebab pekerjaan paket proyek itu, sesuai nilai kontrak jika, terlambat kami dikena denda, bahak bisa terancam temuan.” Bebernya.
Lanjut ia, Pemda Halut harusnya membangun kesepakatan bersapa para pihak ketiga kontraktor. Bahkan dihadirkan Kapolres, dan Kepala Kejaksaan (Kejari) Halut untuk menyaksikan kesepakatan pembiayaan paket pekerjaan proyek.
“ Pemda harus melibatkan semua unsur yang berkepentingan terkait paket pekerjaan, agar tidak menjadi ancaman hukum bagi para pihak ketiga dan Pemda sendiri.” Jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Halut, membenarkan bahwa paket pekerjaan dibayarkan 50 persen di APBD 2023 dan 50 persen di peluncuran APBD 2024.
“ Kami akan panggil rapat tatap muka, bersama Dinas yang punya paket pekerjaan dan para pihak ketiga Kontraktor, untuk kesepakatan mekanisme pembayaran,” bebernya.
peliput Kibo
editor Kibo