Home / Headline

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:51 WIT

GMKI Tobelo Ketemu Sekda Hering Bahas Tuntutan Aksi


Foto GMKI Tobelo Bersama Sekda Halut

Foto GMKI Tobelo Bersama Sekda Halut


TOBELO-Mahabari.com, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Rabu (06/12)  bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Halut E.J Papilaya. Pertemuan itu, hering membahas tuntutan aksi GMKI Tobelo pada Selasa (05/12) kemarin.

Pasalnya aksi GMKI Tobelo di pimpin oleh Ketua Rivaldo Djini, menyuarakan  tuntutan yang seharusnya di selesaikan oleh pihak Pemda Halut. Oleh karena itu, diadakan pertemuan agar masa aksi mendengar langsung dari Sekda selaku peran penting terkait persoalan yang menjadi tuntutan GMKI.

Ketua GMKI Tobelo Rivol Djini mengatakan bahwa, akan  serius mengawal proses ini dan ada 9 tuntutan suda di sampaikan ke Sekda, dan dalam jangka waktu dekat sebeluma akhir  periode sudah harus dituntaskan.

Baca Juga  Rebut Ketua DPRD Partai Golkar Halmahera Utara Optimis Raih 7 Kursi

“pertama soal pemerintah Desa kemudian soal gaji-gaji atau staf para klinik service kemudian soal petugas kebersihan dan juga kasus pembangunan air bersih di kecamatan kau Barat Desa Wali Yang berikut soal Stadion,” Ujarnya

Rivol menambahkan, selain itu, harusnya menyangkut dengan akses jalan Galela – Loloda ( GALDA ) perlu dituntaskan persoalan ini menjadi  sasaran  kepada Dinas PU,

“kami juga sudah berdiskusi untuk berkomitmen, jika poin-poin ini tidak direspon, atau tidak dieksekusi oleh Pemda Halut, maka GMKI  akan datang kembali lagi dengan jumlah masa yang lebih banyak.” Tegas Ketua GMKI.

Baca Juga  Warga Gosoma Resah PDAM Cuek Tiga Bulan Air PAM Mati

Sementara Sekda Halut E.J Papilaya mengatakan bahwa, beberapa tuntutan berupa masukan GMKI kepada Pemda Halut, berupa  hak ASN,  sudah di Proses secara bertahap. Bahkan untuk Siltab Desa sudah di bayar dan menjadi prioritas kepada Kepala Desa yang berakhir masa jabatan. Sedangkan hak buat honorer dan tenaga kebersihan serta TPP sudah di Proses, sesuai kekuatan fiskal daerah.

“Jadi tidak ada istilah Pemda tidak membayar, Pemda membayar secara bertahap sesuai fiskal daerah yang kita dapat, ” ucap Sekda kepada media ini. 

Lanjut, Untuk menilai ini, memberikan sebuah stressing, agar kebutuha masyarakat, pegawai, bisa menjadi perhatian dari pemerintah. Gerakan GMKI Tobelo merupakan bentuk pengawasan terhadap Pemda sebagai masukan yang baik.

Baca Juga  Rumah Ketua BPD Gura Dilahap Sijago Merah Hingga Ludes Terbakar

“kita bayar untuk honorer bertahap dua bulan kepada petugas Sampah juga demikian untuk TPP,  sehinga  proses kekuatan fiskal keuangan daerah yang secukupnya, tidak ada istilah Pemda tidak bayar , ” Ujarnya

Lanjut ia, Pemda masih mempunyai Anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) yang harus dibayarkan oleh provinsi senilai Rp 34 Miliar, Mirisnya belum DBH tahun-tahun sebelumnya.

“Pemrov membayar DBH secara cicil, Jika DBH Suda dibayar ke Pemda Halut, maka lansung disalurkan lagi kepada pegawai honor service, petugas sampah secara tuntas,” Ujarnya.

Peliput M Vikri


Baca Juga

Headline

Pj. Sekda dan Camat Wayabula Diduga Amankan Cagub Sherly-Sarbin

Headline

Kebakaran Rumah, Tiga Anak Alami Luka Bakar Serius

Headline

HMI Ternate, Tauhid Soleman Gagal Total! Sebagai Walikota

Headline

Kios dan Rumah Milik Warga Kao Ludes Terbakar

Headline

NHM dan Kementrian ESDM Kolaborasi Agreditasi Program Pelatihan

Headline

Abner DPRD Keliru dan Salah Hitung Tolak Penerimaan PPPK

Headline

Tetapkan 6.526 Pemilih, PPK Pulau Minta Masyarakat Aktif Berikan Masukan DPS
Saksi Prabowo Gibran

Headline

Saksi Capres No 2, Menduga 856 Suara Raib Dicolong Uknum PPK Dan KPU