MAHABARI TERNATE – Terkait jalan Hotmix yang sudah berlubang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate minta Dinas PUPR untuk panggil Kontraktor jalan agar di evaluasi. Hal ini disampaikan Angota Komisi III Fahri Bachdar kamis (10/11/2022).
Fahri saat di wawancara Mahabari.com mengatakan, pekerjaan jalan hotmix yang mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang tertuang dalam APBD Kota Ternate kalau sudah ada yang rusak maka harus segera di perbaiki. Kerusakan jalan, baik itu ringan atau berat sebelum waktu di yang di tentukan, maka kontraktor jalan itu yang bertanggungjawab hal tersebut.
Hal ini juga menjadi bahan evaluasi buat Dinas PUPR. Karena secara pengawasan teknis itu harus intens dari Dinas terkait dan harus turun langsung ke lokasi, agar supaya dilihat bagaiman kualitas jalan yang di kerjakan tersebut. Karena Dinas PUPR sebagai penanggungjawab.
Kenapa jalan tersebut yang di kerjakan itu gampang rusak sementara waktu pekerjaan jalan belum lama. Apakah pekerjaan tidak yang di kerjakan itu tidak memenuhi standar yang, di tetapkan, sehingga kualitas jalan itu bisa cepat rusak ataukah ada hal lain.
“Kata Fahri Ini harus menjadi catatan penting buat Dinas PUPR. Sehingga pekerjaan jalan yang belum lama tapi sudah rusak ini tidak terjadi lagi dan jalan hotmix di beberapa titik yang rusak itu segera di perbaiki.
Karena kontraktol jalan itu di dalam pelaksanaan fisik selesai, maka ada masa pemeliharaan 180 hari atau 6 bulan. Jadi dalam masa itu ketika ada jalan yang rusak maka kontraktor itu yang harus memperbaikinya.
Menurutnya, yang terpenting di dalam pekerjaan jalan hotmix ini adalah harus mendapat pengawasan yang baik oleh Dinas PUPR. Sehingga mutu pekerjaan jalan hotmix tersebut ini kualitasnya bisa di pertanggungjawabkan, menimal hasil jalanya bagus dan berkulitas.
“Dari komisi III DPRD kota ternate, kalau terkait dengan hal ini insya Allah, ada ruang tertentu kami akan turun ke lokasi untuk mengkroscek langsung ke ruas jalan hotmix yang rusak, yang terjadi di beberapa titik itu.
Kalau memang benar terjadi kerusakan, maka Komisi III akan mengundang Dinas PUPR dan kontraktor pelaksana untuk melakukan rapat bersama dalam rangka mengevaluasi dan mencari solusi bersama terhadap pekerjaan jalan hotmix tersebut. Ucapanya
“Harapanya terhadap pekarjaan jalan hotmix ini harus ada pengawasan yang intens dari Dinas PUPR, sehingga mutu atau kualitas dari jalan itu benar-benar bisa di jamin dan memiliki daya tahan yang lama terhadap jalan tersebut.
Peliput : Fahrun