HALSEL Mahabari.com – Anggota DPRD Halmahera Selatan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ingatkan dinas pendidikan dan kontraktor soal pembangunan Sekolah unggulan ala Rusia, menjadi atensi dan perhatian serius.
Wakil ketua fraksi PKB, Ju mengatakan, bahwa saat turun mengecek langsung di lokasi pembangunan sekolah terpadu skala Rusia, bersama komisi I pada Jumat, (14/02/2025) kemarin, Terdapat pekerjaan yang di kerjakan belum sesuai perencanaan awalnya.
Junaidi menyampaikan, dari Fraksi PKB akan terus mengawal pekerjaan sekolah tersebut sampai tuntas sebagaimana perencanaan awalnya.
“Ini menjadi atensi dan perhatian kami fraksi PKB, kami akan mengawal pekerjaan ini sampai selesai” kata dia.
Lanjutnya, Pembangunan sekolah unggulan yang menelan anggaran APBD Halsel sebesar Rp 34.944,369,873.46, itu cukup besar makanya harus dikawal agar tidak jadi seperti pembangunan Masjid Raya Halsel. Ucapnya
“Akan menjadi catatan buat kami fraksi PKB, kami tidak ingin seperti masjid raya Halsel, penambahan anggaran dilakukan terus menerus tetapi progresnya tidak selesai-selesai, kalau seperti itu siapa yang harus disalahkan” jelasnya.
Ia juga mengultimatum kepada pihak kontraktor dan Dinas pendidikan Halsel, agar pekerjaan sekolah dilakukan hingga selesai, karena pembangunan tersebut dikerjakan sejak tahun 2023 sampai memasuki tahun 2025 juga belum selesai. Makanya harus di kawal secara serius.
“Kalau mau melakukan addendum, maka target pekerjaan sekolah terpadu harus selesai. Apalagi addendum tidak ada ke dua kalinya. Artinya kita tidak bisa membiarkan ini terus-menerus seperti ini” tutur dia.
“Jadi kita lihat dulu LHP dari BPKP Maluku Utara, apakah bisa dilakukan addendum lebih dari satu, dua, atau tiga kali” sambung dia.
Karena menurutnya, progres pembangunan dan penggunaan anggaran sebesar itu, maka pekerjaan sudah harus mencapai 90-100 persen. Bukan lagi harus menambah waktu pekerjaan berulang-ulang. Ini tidak boleh di biarkan. faksi PKB akan kawal terus sampai selesai.
“Nanti jadinya seperti masjid raya, saya ulang lagi. Jadi tidak ada alasan, sekolah itu target finishing bertahun-tahun” ucap anggota DPRD dua periode ini.
Dirinya menekan kepada Disdik dan kontraktor akan terus memantau dan mengawasi pekerjaan ini, guna tidak menjadi seperti pembangun lain yang tidak tuntas.
Sehingga tidak ada main mata atau main-main. Menurutnya sebagai anggota komisi I dan wakil ketua fraksi PKB, punya tanggung jawab soal pembangunan sekolah terpadu yang sementara di kerjakan itu.
“Saya dan fraksi saya di DPRD tetap mengawal ini. Jadi jika kontraktornya lambat menyelesaikan itu, maka saya tidak akan main-main mengambil langkah tegas” pungkasnya
Peliput: Fahrun
Editor: Faisal