Home / Headline

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:21 WIT

Dugaan Ada Uang Gelap Yang Dikumpulkan Oknum Petinggi Satpol-PP


Dugaan Ada Oknum Petinggi Satpol-PP Maluku Utara Melakukan Pungutan ke 229 Pegawai PPPK

Dugaan Ada Oknum Petinggi Satpol-PP Maluku Utara Melakukan Pungutan ke 229 Pegawai PPPK


MALUT Mahabari.com – Terdapat dugaan pemaksaan terhadap 229 pegawai PPPK oleh empat oknum di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Maluku Utara untuk mengumpulkan dana sebesar 200 ribu rupiah.

Berdasarkan sumber terpercaya, dugaan pemaksaan ini sudah terjadi dua kali. Pengumpulan uang tersebut awalnya dikatakan sebagai dana sewa gedung yang bertempat di Badan Kepegawaian Negara Unit pelayanan Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara. Di kelurahan jati Ternate Selatan, untuk melakukan simulasi menjelang tes PPPK, dengan masing-masing anggota diminta menyetor 150 ribu rupiah, dengan totalnya mencapai 34,3 juta rupiah.

Baca Juga  Konsisten Jaga Lingkungan, Kodim 1508 Tobelo Gelar Karya Bakti Pembersihan Sungai

Salah satu pegawai menyampaikan, “Katanya kita kumpul untuk sewa gedung dan lainnya dan uang itu diserahkan ke pak Mahdi Hi Jamil.”

Namun, saat dikonfirmasi melalui telepon, KasatPol-PP Provinsi Maluku Utara. Rachmat Djabir mengatakan bahwa, tidak ada paksaan dalam pengumpulan uang tersebut.

“Saya tidak pernah arahkan untuk kumpul uang itu, semua merupakan inisiatif dari pegawai PPPK yang telah lulus seleksi untuk melaksanakan kegiatan apel gabungan, sekalian memberikan ucapan terima kasih berupa karangan bunga kepada salah seorang pegawai BKD dan PJ gubernur,” ujarnya Kasatpol-PP

menegaskan. “Kalau itu tidak dipaksa, siapa yang tidak mau kasih juga tidak apa-apa,” tambahnya.

Baca Juga  Alergi Kritikan IKA PMII Sula: PLT Gubernur Malut Bukan Tipe Pemimpin Baik

Selain itu, Rachmat juga menegaskan bahwa dana sebesar 150 ribu rupiah yang dikumpulkan saat simulasi menjelang tes PPPK bukanlah instruksi dari dirinya, melainkan inisiatif dari para calon PPPK.

Namun, adanya kekhawatiran dari sumber terpercaya menyoroti bahwa. Uang yang dikumpulkan oleh Mahdi Hi Jamil sebesar 150 ribu itu tidak disertai laporan pertanggungjawaban, mengingat nominal yang cukup besar, yakni 34,3 juta rupiah.

Meskipun inspektorat provinsi Maluku Utara telah melakukan pemeriksaan. Namun status hasil pemeriksaan tersebut hingga kini belum diketahui.

Lebih mirisnya lagi, pengumpulan uang 200 ribu rupiah kali ini bukan insiatif dari pegawai PPPK, melainkan ditentukan oleh Mahdi Hi Jamil. Melalui pesan singkat WA Group.

Baca Juga  Rizal Marsaoly Tak Tahu Aset Tanah Yang Dibelinya, Kabid Pertanahan Disperkim: BPKAD Malas

“Awalnya, kami semua hanya berinisiatif untuk memberikan karangan bunga pada saat apel. Tidak ada pembahasan soal kumpul uang 200 ribu. Tapi Pak Mahdi langsung bilang per orang 200,” ungkap salah salah satu pegawai.

“Pengumpulan dana sebesar 200 ribu rupiah itu seperti mendesak,” tambahnya.

Desakan keras dari Mahdi Hi Jamil bahwa uang 200 ribu harus segera diserahkan mengingat kegiatan itu akan dilaksanakan pada Senin mendatang. dengan nada paksaan, “karena kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin depan.” Ucapnya.

 

Peliput: Faisal

Editor: Faisal


Baca Juga

Headline

Kebakaran Rumah, Tiga Anak Alami Luka Bakar Serius

Headline

Akademisi : Pengangkutan Limba B3 DLH Ada Inovatif

Headline

Satpol PP Komitmen Tegakan Perda Sasar Penjualan Lem Ehabond

Headline

Dukung Ternate Kota Inklusif Dan Keamanan Untuk Penyandang Disabilitas
Serikat Pekerja PT. Antam Saat Memberikan Bantuan Atas Korban Kebakaran Di Pasar Fadeldela Buli Halmahera Timur

Headline

Serikat Pekerja PT. Antam (SEPAKAT), Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

Headline

Steward Ditunjuk Ketua Tim Pemenang Ganjar Mahfud di Halut

Headline

KPK Sasar Lima Bos Tambang di Malut

Headline

Polres Halut Ringkus Dua Pelaku Narkoba Pemilik 103 Sachet Ganja