Pedagang: Butuh Atensi Dinas Terkait Dan Bupati
Morotai- Belakangan ini, warga di sekitar pasar Rakyat Gotalamo II Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, datangi para penjual ikan gegara bau limbah ikan.
Aksi protes warga disekitar dan juga para pedangang Bawang, Rica dan Tomat (Barito) dengan cara mendatangi para penjual ikan di pasar Rakyat Gotalamo II itu karena merasa terganggu dengan merebaknya bau busuk yang bersumber dari limbah ikan basah di belakang pasar.
Bahkan, hal itu juga dikeluhkan oleh para pengunjung yang berbelanja di pasar Rakyat Gotalamo II.
“Bau busuk di pasar ini sudah hampir beberapa minggu terakhir ini, torang (Kita) memang merasa terganggu sekali dengan bau busuk ini,”ujar Astri salah satu pengunjung di pasar, Kamis 14 Desember 2023.
Pantauan media ini, bau busuk yang merebak di pasar rakyat gotalamo II itu karena di pengaruhi oleh limba ikan yang yang dibuang di tempat pembungan limba, tepatnya dibelakang pasar. Namun karena tempat pembuangan limba itu tidak berfungsi sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Hal itu juga diakui oleh para pedagang dan juga Daim Hasan yang juga sebagai Cleaning Service di pasar Ikan.
Daim Hasan, kepada media ini mengaku jika bau menyengat dari limba ikan itu sudah dirasakan kurang lebih Dua bulan terakhir ini setelah armada (Kendaraan Viar) yang biasa mengangkut limbah ikan itu rusak.
“Biasanya tidak begini karena kita setiap hari limba ikan itu kita buang, cuma karena Viar yang biasa di pakai untuk buang limba itu rusak jadi kita sudah tidak buang lagi ditempat pembuangan,”akunya.
Daim mengaku, jika soal kerusakan armada itu, ia sudah Tiga kali berkoordinasi dengan Dinas Perindakop, hanya saja, apa yang disampaikannya itu hingga kini belum digubris oleh dinas terkait.
“Sudah 3 kali saya ke kantor Perindakop koordinasi masalah ini, cuma dorang (Dinas) sampe sekarang tidak ada respon, akhirnya lima ini kita hanya buang di belakang sana baru bakar, tapi dia tetap bau saja karena ini limba basa,”keluhnya.
Ia juga berharap kepada Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, agar dapat memberikan satu armada untuk kebutuhan kebersihan di pasar ikan. Hal itu diungkapkan karena selain viar yang biasa digunakan itu rusak, viar itu pun sudah tak layak pakai lantaran sudah termakan usia.
“Kita berharap ini dapat diperhatikan oleh dinas terkait dan pak Bupati. Viar yang biasa pake itu viar lama. Ada DLH punya viar yang satunya hanya di parkir, kalau bisa itu bisa kita gunakan di sini,”harapnya.