Home / Redaksi

Senin, 18 April 2022 - 21:41 WIT

Lagi, Masyarakat Jadi Korban Aksi Brutal Polisi Dalam Demo BBM Jilid II



MAHABARI, TERNATE- Nasip tragis dialami salah seorang masyarakat di Kota Ternate Uni (60) yang harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif usai menghirup gas air mata yang ditembakkan Polisi untuk mengamankan Demo Kenaikan BBM di depan kantor Wali Kota Ternate.

Berdasarkan kronologi kejadian, Mahasiswa yang menggelar Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM Jilid II di depan kantor Wali Kota Ternate, Senin (18/4/2022) berakhir ricuh, massa aksi kemudian bentrok dengan pihak kepolisian sehingga Polisi langsung melepaskan tembakan gas air mata pada pukul 18.00 WIT untuk membubarkan massa aksi.

Baca Juga  DPD PKS Haltim Tolak Kenaikan Harga BBM

Gas air mata yang ditembakkan Polisi tidak hanya mengarah ke massa aksi, melainkan juga ditembakkan disembarang arah sehingga sebuah gas air mata jatuh tepatnya di depan seorang penjual jajanan takjil buka puasa yang menjadi Korban Uni (60) saat sedang melayani pembeli.

Korban penjual jajanan takjil yang lapaknya tepat berada di depan Bank Mandiri Ternate langsung sesak napas usai menghirup gas air mata yang di tembakan polisi tepat di depannya, sehingga korban harus di amankan sementara di dalam ruang ATM Bank Mandiri untuk mendapatkan pertolongan sambil menunggu mobil ambulance yang datang ke lokasi.

Baca Juga  Kadis P3A: KDRT Serta Pelantaran Anak Karena Faktor Ekonomi dan Perselingkuhan

Medis dari Kepolisian pun dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Ternate.

Salah seorang petugas medis RS Bayangkara Ternate Ain saat dikonfirmasi media Mahabari.com mengatakan, korban hanya mengalami shok saat menghirup gas air mata dan saat ini masih dirawat di ruang perawatan Rumah Sakit Bayangkara Ternate untuk pemulihan.

Baca Juga  Puluhan Ribu Masa Aksi Bela Palestina Padati Kota Ternate

Sejumlah pedagang takjil di lokasi depan Bank Mandiri Ternate juga menyayangkan sikap polisi yang arogan dan menembakan gas air mata secara membabi buta sehingga masyarakat harus menjadi korban.

“Kami tidak melakukan aksi demonstrasi, tetapi mengapa kami harus menjadi korban gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian,” kesal sejumlah pedagang takjil.

Peliput : Faisal
Editor : ZI


Baca Juga

Ketua Terpilih IMIKI Cabang Malut Kameja Kotak-kotak Bersama Wakil Walikota Tidore Muhammad Senen

Redaksi

Ayah Erik Siap Sukseskan Pelantikan IMIKI Cabang Malut

Lokal

Protes Terhadap Dishub dan Organda Haltim, Puluhan Sopir Aksi Mogok

Redaksi

Targetkan Peningkatan PAD, Dishub Ternate Menggunakan Sistem E-Parking

Politik

PIRA Malut Ajak Masyarakat Kota Ternate Jaga Kebersihan Lingkungan

Redaksi

Basarnas Kembali Temukan Empat Jenazah Tenggelam KM. Cahaya Arafah

Redaksi

Bus Terbalik di Sanana, Satu Orang Tewas di Tempat

Redaksi

DPRD Pastikan Kenaikan Tarif Air Minum Baru Rencana

Lokal

Cemari Perkebunan Warga, PT. STS Diminta Bertanggung Jawab