TERNATE Mahabari.com – Wali Kota dan Wakil Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar (Tauhid-Nasri), mengawali masa jabatan mereka dengan pidato perdana menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan visi Ternate Andalan Jilid II sebagai arah pembangunan kota ke depan.
Dalam pidato tersebut, Walikota Ternate M. Tauhid Soleman menyampaikan di hadapan sidang Paripurna DPRD Kota Ternate bahwa pasangan Tauhid-Nasri bertekad kuat untuk mewujudkan visi Kota Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan.
“kami telah merumuskan enam misi utama yang akan menjadi fokus pembangunan selama lima tahun ke depan,” Tegas Wali Kota dua periode tersebut.
Berikut adalah Enam Misi Utama Ternate Andalan Jilid II yang dipaparkan oleh pasangan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dan Wakil Walikota Ternate, Nasri Abubakar:
- Ternate Berbudaya dengan menumbuhkembangkan kelembagaan sosial dalam bingkai 7 Nilai Dasar Kebudayaan Ternate (Kie Se Gam Magogugu Matiti Tomdi).
- Ternate Berkembang dengan meningkatkan kapasitas infrastruktur dasar dan strategis.
- Ternate Berkualitas dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
- Ternate Berkinerja dengan memperkuat tata kelola pemerintahan yang responsif, bersih, transparan, dan akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan publik.
- Ternate Bertumbuh dengan membangun kemandirian ekonomi masyarakat yang tangguh dan unggul berbasis kepulauan.
- Ternate Berkelanjutan dengan menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, asri, dan lestari.
Dalam kesempatan itu, Tauhid-Nasri menegaskan bahwa visi dan misi ini akan diterjemahkan ke dalam tindakan nyata melalui 18 program prioritas, yang mencakup kebijakan strategis, hal itu ditujukan pada sektor-sektor utama guna menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Ternate. Dalam 100 Hari kerja, yakni;
- Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Profesionalitas ASN.
- Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pendidikan, Kesehatan, Pengelolaan Sampah, dan Air Bersih).
- Pengendalian Inflasi dan Ketersediaan Pangan.
- Pengembangan UMKM, IKM, dan Ekonomi Kreatif.
Tauhid-Nasri dalam paripurna itu menegaskan bahwa, reformasi birokrasi sangat penting dilakukan. Menciptakan pemerintahan yang bersih dan dalam melakukan pelayanan masyarakat.
Bukan hanya itu. Perlu adanya penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan serta perencanaan pembangunan.
“Kami akan menerapkan prinsip transparansi dan meritokrasi dalam manajemen ASN, serta mempercepat digitalisasi di seluruh sektor pemerintahan untuk mewujudkan good governance,” tambahnya.
Lanjutnya dari sektor ekonomi, peningkatan PAD Kota Ternate menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun kemandirian daerah.
Tauhid-Nasri menjelaskan. Pada tahun 2024, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kota Ternate diperkirakan akan mencapai Rp15,21 triliun, meningkat 11,83% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kota Ternate bahkan diprediksi mencapai 8,83%, naik dari 5,00% pada tahun 2023.
“Optimalisasi PAD adalah kunci dalam pembiayaan pembangunan daerah. Dengan strategi yang tepat, kami yakin Kota Ternate bisa lebih mandiri dan berkembang pesat,” ujaranya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan ekonomi lokal, Tauhid-Nasri menyoroti pentingnya kolaborasi antar daerah di Maluku Utara sebagai hinterland. Sinergi antar kabupaten/kota berpotensi memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, yang pada 2024 diperkirakan menurun menjadi 1,66% dari 4,41% di tahun 2023.
Sebagai kota yang dikenal kreatif, Ternate akan memperbanyak creative hub dan co-working space guna mendorong inovasi anak muda dan meningkatkan daya saing UMKM.
“Konsep Hexa Helix akan menjadi landasan utama, dengan mengintegrasikan peran pemerintah, swasta, akademisi, media, masyarakat, serta agregator lainnya dalam pembangunan ekonomi,” ungkap Tauhid-Nasri
Pemerintah juga berkomitmen menciptakan ekosistem inklusif, di mana penyandang disabilitas mendapatkan akses setara dalam aspek sosial dan ekonomi.
Sekedar diketahui. Sebagai kota yang kaya sejarah dan budaya, Ternate akan terus mengembangkan citranya melalui “Kota Rempah” di tingkat nasional maupun internasional.
Upaya ini akan diperkuat melalui program-program ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami jalankan benar-benar menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membawa Ternate menuju masa depan yang lebih gemilang,” kata Wali Kota.
RPJMD Kota Ternate 2025-2029 akan menjadi dokumen utama yang merangkum seluruh visi, misi, dan program prioritas ini. Finalisasi penyusunannya akan segera diselesaikan untuk memastikan arah pembangunan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. “Kami sadar ini adalah tantangan besar, tetapi kami yakin dengan kerja sama semua pihak dan dukungan masyarakat, cita-cita ini dapat terwujud,” tutup Tauhid penuh optimis.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal