Home / Home

Jumat, 22 September 2023 - 19:29 WIT

Selama Menjabat AGK Lupa Bangun Wilayah Halut


Foto KH Abdul Gani Kasuba Gubernur Malut

Foto KH Abdul Gani Kasuba Gubernur Malut


“Gagal Tuntaskan Tapal Batas Enam Desa Halut – Halbar”

“AGK Abaikan Perintah Presiden Bangun Jalan Bandara Kaunang Kao”

 

TOBELO-Mahabari.Com, Tiga periode berkuasa di Gosale Sebagai Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba (AGK) dinilai lupa memberikan kue pembangunan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), sebagai basis Suku asalnya Tobelo Galela.

Kegagalan AGK menyelesaikan sejumlah problem di Maluku Utara selama menjabat hingga hampir mangakhiri masa periodenya.  Telah menjalimi Halut. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi-Tapi kepada sejumlah awak media di kantornya pada Jumat (22/09/2023).

Baca Juga  Upacara HUT Ke 77 RI di Ternate Tanpa Kehadiran Wakil Wali Kota

Wabup Muchlis menyebutkan bahwa problem yang saat ini terjadi di Halmahera Utara, masi terus menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai. Bahkan dengan tidak adanya ketegasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut melihat penyelesaian sengketa 6 desa, justru akan memperpanjang polemik dan selalu menjadi imunitas.

“Kami melihat kewenangan provinsi menyelesaikan sengketa 6 desa masih belum ada, sehingga akan memunculkan gejolak ketika pemilu yang akan datang,” ungkapnya.

Wabup Muchlis juga memaparkan bahwa selain problem di 6 desa, justru AGK dinilai tidak ada keberpihakan ke Halmahera Utara dimana Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan agar dilakukan pelebaran bandara kuabang kao dan pembangunan jalan bebas hambatan dari kuabang Kao menuju Sofifi justru diabaikan Justru AGK membangun bandara baru di loleo.

Baca Juga  Jumar Dari Jurnalist dan Aktivis Pemuda Muhammadiyah Menuju Parlemen

“Ada bentuk kekecewaan dimana instruksi Presiden untuk menindaklanjuti pembangunan di bandara kuabang Kao ternyata tak dilakukan. Harusnya hal ini ditindaklanjuti Pemprov Malut,” tegasnya.

Dijelaskannya Muchlis bahwa pihaknya telah bertemu dengan Kementerian Perhubungan dan Dirjen Bina Marga serta  telah menyampaikan terkait dengan keresahan tersebut. Dimana perlu dilakukan pelebaran bandara dari 30 meter menjadi 45 meter sehingga penerbangan di bandara kuabang Kao dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Baca Juga  Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 95 UPT Kemen PUPR Gelar Upacara Bendera Di Balai Wilayah Sungai Maluku Utara

Ketua DPC Nasdem Halut ini juga menuturkan bahwa AGK dinilai mulai bergening diakhir periode kepemimpinan.

“Kami melihat AGK agak bergening. Bagi saya bisa saja kita bergeming soal ini tetapi Sofifi harus di lepas menjadi DOB sendiri,” tegasnya.

Menurutnya, ada dua problem di bandara kuabang Kao yakni soal pelebaran dan pembangunan jalan bebas hambatan yang juga harus diselesaikan berdasarkan instruksi presiden yang harus menjadi prioritas Pemprov juga.

Peliput Kibo


Baca Juga

Home

DPRD Soroti Konsitensi Perencanaan dan Penganggarang Pemkot Ternate

Headline

Abner DPRD Keliru dan Salah Hitung Tolak Penerimaan PPPK

Advetorial

Tertibkan APK Langgar Aturan Satpol PP Tunggu Arahan Bawaslu Ternate

Home

Makna Tarian Tide – Tide Galela Tobelo

Home

Wabub, Helmi Umar Muchsin Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Banjir

Home

Florensia Baruka Resmi Di Lantik Jadi Anggota DPRD Kota Ternate Pertama Dari Batang Dua

Home

DPD Gelora Haltim Optimis Raih 3 Kursi Pada Pemilu 2024

Home

Bupati Halmahera Utara Hadiri Pembukaan Musda Ke IV Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiah