HALSEL Mahabari.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Selatan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Azis Jainal, mendesak Pemerintah daerah untuk segera melaksanakan pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Saketa.
Tindakan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut.
Azis Jainal, Anggota DPRD Komisi II itu menjelaskan bahwa, lokasi PLN yang ada saat ini sudah tidak memadai. Unit tersebut telah beroperasi sejak tahun 1980 dan tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
“Kami di DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah agar segera menyediakan lahan baru untuk lokasi PLN Saketa,” ujar Azis Jainal pada Jumat (14/03/2025).
Ia menambahkan, lokasi PLN yang sekarang digunakan sudah terlalu lama dan tidak layak untuk menunjang pelayanan maksimal bagi masyarakat.
Selain mendesak pembebasan lahan, ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas daya listrik untuk mengatasi masalah krisis listrik yang semakin mengganggu warga Gane, disaat menjelang bulan Ramadan.
Pasalnya, Selama 15 hari terakhir, masyarakat di daerah itu telah mengeluhkan pemadaman listrik secara bergilir yang semakin intens dari pihak PLN.
“Kami ingin ada pengadaan mesin baru dengan kapasitas lebih besar. Saat ini, terdapat 10 mesin diesel yang digunakan untuk ULP Saketa, sehingga perlu ada penambahan mesin,” jelas Azis Jainal.
Ia juga menambahkan bahwa, jika ada penambahan mesin baru, perluasan area ULP Saketa juga diperlukan, karena lokasi saat ini sudah tidak cukup.
“Pembangkitan listrik di daerah ini hanya mengandalkan 10 mesin diesel dengan total daya 1250 kW, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah,” ungkapnya.
Lanjut Azis, mengajak seluruh anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) III untuk berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami ada enam orang DPRD di dapil ini, dan saya yakin semuanya memiliki komitmen yang sama. Ini bukan sekadar masalah teknis PLN, tetapi merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang harus segera dicari solusi bersama,” tambahnya.
Terpisah, Manager PT PLN (Persero) ULP Saketa, Fahrul Hutapel, mengonfirmasi bahwa kapasitas mesin yang terbatas adalah salah satu penyebab pemadaman bergilir.
Selain itu, faktor cuaca dan kondisi medan yang sulit juga mempengaruhi suplai listrik di area tersebut, yang saat ini belum mampu memenuhi permintaan masyarakat.
“Jika kami memiliki mesin dengan kapasitas yang lebih besar, suplai listrik dapat lebih stabil dan lampu lebih lama menyala. Namun, hingga saat ini kami hanya dapat menggunakan sistem bergilir karena keterbatasan daya,” ujar Fahrul.
Menanggapi kondisi ini, DPRD Halsel mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam penyediaan lahan untuk PLN serta mendorong peningkatan kapasitas pembangkit demi memastikan pasokan listrik yang lebih stabil bagi masyarakat Gane.
Peliput: Fahrun
Editor: Faisal