Home / Kata Mereka

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:29 WIT

[Klarifikasi] Dugaan Ada Uang Gelap Yang Dikumpulkan Oknum Satpol-PP


Satpol-PP Provinsi Maluku Utara.

Satpol-PP Provinsi Maluku Utara.


MALUT Mahabari.com – Kepala Oprasi Satuan Polisi Pamong Praja (KaOPS Satpol-PP) Provinsi Maluku Utara, Mahdi Hi Jamil, mengkonfirmasi bahwa tidak ada pungutan liar yang pernah disampaikan dalam pemberitaan sebelumnya.

Dalam klarifikasinya, Pada malam tadi 06 Februari 2025, Mahdi melalui via telepon menjelaskan bahwa dana yang dikumpulkan selama simulasi di gedung Badan Kepegawaian Negara, Unit Pelayanan Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara di Kelurahan Jati, Ternate Selatan, berasal dari tawaran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk pelatihan atau semacam kursus.

Baca Juga  Tim Sepeda Halut Siap Berlaga di Porprov Ke- IV Malut 2022

Dana sebesar 150 ribu rupiah yang dikumpulkan itu dimaksudkan untuk membayar fasilitas, termasuk sewa gedung, agar para calon PPPK dapat lebih siap mengikuti tes seleksi di masa depan.

“Sementara dana yang diminta untuk dikumpulkan tidak diikuti oleh semua calon,” lanjut Mahdi, “sekitar 60 persen yang mengumpulkan saja.”

Meskipun sebagian besar tidak menyetor uang 150 ribu, mereka tetap mengikuti simulasi pada hari terakhir yang berlangsung selama tiga hari.

Mahdi juga menjelaskan tentang pengumpulan dana sebesar 200 ribu rupiah untuk kegiatan apel tahunan yang dirangkaikan dengan pemberian penghargaan berupa karangan bunga kepada PJ Gubernur Maluku Utara dan salah seorang Pegawai BKD yang telah berkontribusi dalam kelancaran pelaksanaan seleksi PPPK.

Baca Juga  Meningkatkan Literasi Digital di Maluku Utara

“Saya tidak pernah memerintahkan pengumpulan uang 200 ribu. Pengumpulan dana itu berdasarkan hasil rapat bersama, jadi jika ada yang mengklaim saya yang memerintahkan itu tidak benar,” tegas Mahdi.

Ia dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Rachmat Djabir, tidak pernah memberikan arahan untuk mengumpulkan uang.

Baca Juga  Haji Robert Sediakan Hotel Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang, Amiruddin: ini Soal Kesehatan

“Uang yang dikumpulkan itu, merupakan hasil kesepakatan bersama saat rapat dilaksanakan, dan 200 ribu rupiah itu digunakan untuk konsumsi peserta serta pembelian karangan bunga. Oleh karena itu, pernyataan dalam pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa hal itu atas perintah kami adalah tidak benar,” pungkas Mahdi.

“Saya sudah tahu siapa saja yang memprovokasi terkait dana 150 untuk simulasi dan pengumpulan dana 200 untuk apel gabungan dan ucapan terima kasih,” jelasnya.

 

Peliput: Faisal

Editor: Faisal


Baca Juga

Home

DLH Kota Ternate Tidak Tau Izin Galian C CV Karunia Quardon Perkasa

Kata Mereka

Sultan Tidore Siap Jadi Bakal Calon Gubernur Malut Jika Masyarakat Dukung

Headline

Update: Tiga Korban Kembali Di Evakuasi, Pencarian Dilanjutkan Besok

Kata Mereka

Pemuda Muhammadiyah Soroti Dinamika Pilkada Pasca Putusan KPU

Kata Mereka

Bupati dan Wabup Hantarkan KH. AGK di Tempat Peristirahatan Terakhir

Kata Mereka

Calon Walikota Ubar Janji, Netizen: Tak Mau Dibohongi Dua Kali

Kata Mereka

Operasi Mandiri Keselamatan Kie Raha 2025, Ditindak 50 Pelanggar

Kata Mereka

DPP KNPI Minta Presiden Jokowi Segera Pecat Luhut dari Jabatan Menko Marves